WARTABANJAR.COM, BARABAI – Tidak terlihat pedagang berjualan di SMPN 1 Hulu Sungai Tengah dalam masa simulasi hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Simulasi PTM hari pertama dilaksanakan Senin (21/6/2021), oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kantin sekolah ditutup dan dilarang berjualan serta para siswa yang berhadir diwajibkan membawa bekal makanan dari rumah, Senin (21/6).
Prosedur protokol kesehatan tampak diterapkan dengan benar dan ketat seperti yang dikatakan Kepala Sekolah SMPN 1 HST, Muhammad Isnaini, hari pertama PTM di sekolahnya berlangsung dengan lancar.
“Alhamduliah lancar, karena memang kita sudah mempersiapkan sedetail-detailnya. Pelaksanaan tadi berjalan sesuai rencana dan SOP yang sudah diinformasikan ke orangtua dan siswa,” ucapnya.
Isnaini membeberkan, simulasi PTM ini diikuti 180 siswa, dikhusukan siswa kelas VII. Ada 6 kelas yang disediakan sekolah, per kelasnya rata-rata ada 15 siswa.
“Pembelajaran dibagi dua, pertama dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita 90 siswa. Kemudian dilanjutkan yang kedua, pukul 10.00 hingga pukul 12.00 Wita 90 siswa lagi,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, untuk prosedur protokol kesehatan yang diterapkan yakni, pengecekan suhu, masker, dan ukur suhu terhadap siswa yang datang.
“Selain itu siswa juga disuruh cuci tangan dan diidentifikasi kesehatannya apakah ada batuk, pilek dan penyakit lainnya,” ujar Isnaini.
Pelaksanakan pembelajaran di kelas juga dengan jarak yang sudah distandarisasikan. Tidak ada jam istirahat, kantin sekolah pun ditutup. Untuk makan, siswa disuruh membawa bekal dari rumah.