Bursa Panglima TNI Menghangat, Akademisi Sarankan dari Korps AL

    “Saya kira tidak. Saya malah melihat peningkatan perhatian publik pada kondisi alutsista dan memberikan momentum untuk memperkuat prioritas penguatan kapasitas pertahanan maritim menuju pembentukan negara maritim Indonesia,” jelasnya.

    Orientasi dan prioritas perspektif maritim dalam penguatan postur dan kapasitas pertahanan melalui profesional TNI menjadi semakin urgen.

    “Geopolitik dunia semakin mengarah pada penguasaan akses dan sumber daya di laut yang tentu saja membutuhkan tata kelola ruang maritim di antar para negara yang berkepentingan,” kata Shiskha.

    Selain Kasal, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga memiliki peluang yang sama untuk menjabat sebagai panglima TNI.

     Sementara itu,  anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyatakan calon panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto harus mampu mengatasi berbagai persoalan bangsa saat ini.


    “Dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa beradaptasi untuk mengatasi segala persoalan,” kata Dave, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dave menjelaskan sejumlah persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, di antaranya ancaman disintegrasi ekstremisme di Papua dan Poso, konflik di Laut China Selatan, pembajakan kapal di Selat Malaka, penyelundupan barang ilegal dan narkoba ke Indonesia, perdagangan orang hingga penyelesaian pandemi COVID-19.

    Politisi Partai Golkar itu menyatakan dua sosok kepala staf TNI, yakni Kasad Jenderal Andika Perkasa dan Kasal Laksamana Yudo Margono memiliki peluang yang sama untuk menjadi Panglima TNI.

    Baca Juga :   Presiden Prabowo Sebut Nama Haji Isam Bersama Sejumlah Konglomerat Saat Peluncuran Danantara

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI