Dikatakannya, festival salikur sebagai upaya membangkitkan budaya dahulu dengan syiar Islam yang mengangkat budaya lokal. Dengan ibarat “Meangkat Batang Tarandam” yang artinya kegiatan budaya yang sudah hilang dibangkitkan kembali.
“Dia mengharapkan, budaya ini menjadi event tahunan, insyaallah tetap berlanjut. Dan semoga semakin meningkat lagi peserta lomba tanglong dan foto. (bju)
Editor : Hasby