Guru Wildan dan Sejumlah Ulama Imbau Keturunan Kelampayan Tak Terpancing, Selebaran Bernada Fitnah

    Secara pribadi Guru Wildan justru meyakini bahwa seluruh masyarakat Banua juga tak setuju politik uang.

    “Jadi jangan menuding bahwa mayoritas masyarakat Banjar pelaku politik uang. Apalagi ternyata sumber yang dijadikan bahan tudingan ternyata juga tak jelas. Masyarakat Kalsel sudah pintar untuk memilah dan memilih siapa calon pemimpin yang jauh dari memfitnah dan mengadu domba,” pungkasnya.

    Ustadz Haji M Zayadi, Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Banjar, justru mendengar kabar selebaran sejenis bertebaran di Sekumpul Martapura. 

    “Jelas sekali bukan adab dan akhlak orang Banua. Apalagi sampai menghamburkan fitnah-fitnah di jalanan,” tegasnya.

    Habib Fathurrahman Bahasyim mengutuk keras selebaran berisi fitnah terhadap Paman Birin tentang korupsi proyek penataan makam Datu Kelampayan senilai Rp 80 miliar. Manuver tim pemenangan yang menghalalkan segala cara untuk menang dengan menjatuhkan paslon lawan justru bakal menjadi bomerang yang menghancurkan diri sendiri.

    “Ulun meyayangkan cara-cara memalukan, barbar dan keji melalui selebaran berisi fitnah korupsi Rp 80 miliar itu. Ulun begitu menyayangkan adanya upaya-upaya tim pemenangan yang menghalalkan segala cara untuk menarik simpati masyarakat. Selebaran itu saya sebut fitnah karena tuduhannya tidak berdasar,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim, pimpinan Majelis Taklim Al Mahabbah Banjarmasin, Jumat (4/6/2021).

    Menurut Habib Fathur, jika memang memilki bukti dan data kuat, seharusnya melayangkan laporan ke pihak berwenang seperti kepolisian, kejaksaan atau KPK.

    Baca Juga :   Seluruh APK Paslon Harus Bersih Saat Masa Tenang Kampanye 24 November

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI