WARTABAJNAR.COM, KOTABARU – Memasuki musim kemarau dan hujan mulai jarang turun, membuat kantung-kantung air Kabupaten Kotabaru mengalami penyusutan.
Hal tersebut berpengaruh pada produksi PDAM Kotabaru, karena kekurangan bahan baku untuk diolah menjadi air bersih.
Akibatnya, PDAM Kotabaru mulai melakukan penggiliran distribusi air ke pelanggan.
Masalah kesulitan air baku di saat musijm kemarau ini sendiri seakan menjadi persoalan klasik yang terjadi setipa tahun di Kotabaru.
Humas PDAM Kotabaru, Syarwani, mengungkapkan akan melakukan penggiliran distribusi air bersih
di beberapa wilayah di Pulau Laut Utara.
Penyebabnya, jelas Syarwani, karena tidak turunnya hujan di beberpa wilayah intake dalam beberapa hari ini mengakibatkan turunnya debit air baku di wilayah intake hingga berdampak terganggunya sistem distribusi air bersih ke pelanggan.
Noor Ipansyah, mantan Direktur PDAM Kotabaru, memberikan komentar terkait masalah ini.
Menurutnya, sebaiknya segera realiasikan pembangunan embung baru. “Tidak tidak harus menunggu kering baru ada kejelasan pembangunan embung baru,” katanya dikutip dari @masyarakat.kotabaru.
Noor Ipansyah juga mengatakan pemerintah daerah seharusnya meminta dana kompensasi Sebuku Group sejak 10 tahun lalu untuk segera direalisasikan.
Bupati yang baru dilantik kiranya bisa menjadikan permasalahan klasik air bersih ini menjadi prioritas karena menyangkut hajat hidup orang banyak. (edj)
Editor: Erna Djedi