Hidayatul Husna menegaskan, tidak ada memaksa membuka masker. Pihaknya menyuruh membuka masker ketika ingin makan siang, agar mereka bisa bernapas dan tidak sesak, itupun hanya sesekali dan jaraknya diatur.
“Saat kegiatan berlangsung, kami juga bersamaan dengan acara UKOM, sehingga banyak sekali dosen kami dan juga dosen luar yang berhadir dikampus pada saat itu untuk mengawasi kegiatan kami,” tegasnya lagi.
Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) tahun 2020/2021 bagi mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang digelar pada Rabu (7/4/2021) disoal salah seorang orang tua mahasiswi.
Pasalnya, kegiatan tersebut dinilainya berpotensi mengumpulkan orang banyak dimasa pandemi serta dikhawatirkannya melanggar protokol kesehatan.
Dirinya menyayangkan LDKM puncaknya digelar di Alam Roh, berangkat sejak pukul 05.00 Wita mahasiswa sudah diminta berhadir. Terlebih lagi sebagai orang tua tidak diberitahu berangkat ke lokasi naik kendaraan apa, karena mahasiswa baru tidak diperbolehkan mengendari sepeda motor sampai ke kampus.
“Ditengah pandemi, kantor saja sebagian work from home (WFH) dan kuliah daring, ini malah over time. Sudah kelelahan, berkerumun dan tidak menutup kemungkinan dibawah intimidasi, apakah hal ini tidak membikin imun turun dan berpotensi cluster penyebaran,” beber perempuan yang minta namanya tidak diwartakan itu.
Dia menegaskan, pada intinya menginginkan agar LDK bisa digelar secara offline. Terlebih sepengetahuannya Banjarbaru masih zona merah dan khawatir resiko anaknya terkena covid-19. (has)