Imbal Hasil Obligasi Dongkrak Dolar AS, Bitcoin Tembus Level Psikologis

    WARTABANJAR.COM, NEW YORK Dolar AS rebound dari posisi terendah tiga minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), terangkat kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS ke tertinggi sebelum pandemi dan sentimen ekonomi bullish.

    Sementara itu, mata uang kripto bitcoin berhasil menembus level psikologis 50.000 dolar AS ke rekor tertinggi, karena terus mendapatkan kredibilitas di antara perusahaan dan investor besar.

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak Februari 2020, menambah dukungan bagi greenback saat optimisme ekonomi memicu reflasi perdagangan.

    Optimisme digaungkan oleh Presiden Federal Reserve St.Louis James Bullard, yang mengatakan dalam sebuah wawancara di CNBC bahwa kondisi keuangan AS “secara umum baik,” dan bahwa inflasi kemungkinan akan memanas tahun ini.

    Laporan manufaktur Empire State yang optimis dari The Fed New York menawarkan gambaran ekonomi yang lebih cerah daripada yang ditunjukkan data yang dirilis minggu lalu.

    “Imbal hasil tinggi memberikan dolar dengan sedikit dukungan,” kata Shaun Osborne, kepala strategi valas di Scotiabank di Toronto. “Tapi banyak orang percaya kenaikan imbal hasil akan dibarengi dengan inflasi yang lebih tinggi.”

    “Saya tidak yakin aksi hari ini memberi tahu kami banyak hal tentang tren keseluruhan,” tambah Osborne. “Saya pikir dolar kemungkinan akan diperdagangkan lebih lemah ke depannya.”

    Terhadap sekeranjang para pesaingnya, dolar naik 0,21 persen menjadi 90,508, setelah sebelumnya jatuh ke 90,117, level terendah sejak 26 Januari.

    Baca Juga :   Obligasi Bank Kalsel Hadirkan Pengusaha Lulusan Australia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI