WARTABANJAR.COM, KUDUS – Jumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi serta meluapnya air dari sungai setempat semakin bertambah menjadi 16 desa yang tersebar di tiga kecamatan.
“Di antaranya tersebar di Kecamatan Kaliwungu terdapat lima desa, Kecamatan Jati ada tiga desa dan Kecamatan Mejobo ada delapan desa,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsaiagaan BPBD Kudus Wiyoto di Kudus, Rabu.
Desa yang terdampak banjir, yakni Desa Setrokalangan, Banget, Gamong, Blimbing Kidul, dan Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Jati Kulon dan Pasuruhan lor (Kecamatan Jati), Desa Mejobo, Hadiwarno, Kesambi, Tenggeles, Payaman, Gulang, Golantepus, dan Temulus (Kecamatan Mejobo).
Akibat kejadian tersebut, tercatat ada ribuan rumah warga yang terdampak dengan jumlah mencapai 4.410 keluarga lebih yang tersebar di 16 desa tersebut. Sedangkan banjir menggenangi rumah warga mencapai ratusan rumah.
Banjir yang terjadi di masing-masing desa disebabkan beberapa faktor. Di antaranya ada yang disebabkan adanya luapan air dari Sungai Piji, Sungai Dawe, Sungai Jratun, dan Sungai Bakinah.
Untuk saat ini, lanjut dia, sudah mulai surut, terutama di Kecamatan Mejobo surutnya lebih cepat karena hanya limpasan dari sungai setempat, meskipun akses jalan perkampungan masih ada genangan. Sedangkan di Kecamatan Jati dan Kaliwungu surutnya belum signifikan karena beberapa desa yang terdampak memang berada di daerah dataran rendah dan tergolong di daerah cekungan.