Calon penumpang selanjutnya diharapkan menunjukkan data yang telah ter-registrasi pada aplikasi eHAC tersebut kepada Faskes atau Klinik/RS yang dipilih.
Pastikan hasil tes calon penumpang dimasukkan ke dalam eHAC oleh Faskes tersebut.
Selanjutnya data hasil PCR/Rapid Antigen Test tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan perjalanan.
“Penerapan digitalisasi surat hasil tes COVID-19 ini dilakukan secara bertahap yang telah dimulai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ujar Juliandra.
Ke depannya, lanjutnya, pihaknya berharap implementasi digitalisasi ini dapat diterapkan di seluruh bandara di Indonesia, sehingga akan dapat lebih meningkatkan kemudahan bagi penumpang dalam melakukan perjalanan,.
Dikatakannya, Citilink senantiasa tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal itu, untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan. (ant)
Editor: Erna Wati