WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Banjir terjadi di Banjarmasin sejak Kamis (14/1/2021) hingga Minggu (17/1/2021), pemukiman-pemukiman penduduk tergenang. Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mencatat ada penambahan kasus.
Pada hari pertama puncak banjir di Kota Seribu Sungai ini, 14 Januari 2021 ada penambahan 21 kasus, hari kedua pada 15 Januari sebanyak 28 kasus, dan pada 16 Januari 2021 penambahan sebanyak 16 kasus, serta Minggu hari ini ada penambahan 13 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi cukup prihatin dengan penambahan angka kasus covid 19.
Dia menjelaskan, dari pemantauan di lapangan ditemukan ada lima orang yang reaktif dan di tempatkan dikamar yang terpisah. Peningkatan tidak signifikan namun pihaknya selalu mengedukasi masyarakat dan akan membagikan masker kepada mereka.
“Ini data kunjungan pemantauan covid dan penyakit akibat banjir selama masa banjir penyakit yang ditemukan di lapangan ada juga kasus ISPA dan gatal-gatal pada kulit. Kami meminta kepada para pengungsi untuk tetap menjaga kebersihan di tempat penampungan,” katanya kepada wartabanjar.com, Minggu (17/1/2021).
Machli menghimbau kepada seluruh para pengungsi untuk tetap menjaga kebersihan kulit agar tidak terinfeksi penyakit gatal-gatal dan terhindar dari penyakit ISPA. Serta selalu tetap menggunakan masker.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat yang memerlukan pertolongan kesehatan dapat menghubungi beberapa no telepon.
PSC 119 Banjarmasin 0811 5033 119
PSC RS Sultan Suriansyah 0853 4836 6191