Kadishub Tanah Laut : Pengalihan Arus Lalulintas Sifatnya Insidentil, Tunggu Banjir Surut di Benua Raya Batibati

    WARTABANJAR.COM, PELAIHARI –  Ketinggian genangan air di Jalan A Yani Desa Benua Raya Bati-bati Tanah Laut, sehingga arus kendaraan dialihkan ke jalan alternatif, Minggu (10/1/2021). Pengalihan arus ini sifatnya insidentil.

    Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut, Gentry Yuliantono kepada wartabanjar.com menjelaskan, pengalihan arus dari Pelaihari yang ke Banjarmasin maupun ke Banjarbaru dialihkan lewat simpang tiga Tambangulang ke kanan lewat Martadah kemudian Desa Kait-kait, simpang tiga Imban atau Asahan ke kiri sampai Banyuirang.

    “Sifatnya sementara ato insidentil, kalau air sudah surut di perbatasan gunung raja Benua Raya maka arus lalulintas dikembalikan lewat Batibati,” katanya, Minggu (10/1/2021).

    Dia mengatakan, demikian juga yang dari Banjarmasin, Banjarbaru dialihkan lewat Banyuirang, berbelok ke kanan simpang tiga Imban Asahan, Kait-kait Martadah kemudian simpang tiga Tambangulang.

    Wartabanjar.com/M Hasby Suhaily : Pengendara roda empat dari Pelaihari ke Banjarmasin dialihkan lewat Desa Martadah, Minggu (10/1/2021).

    Diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Bati-bati, Minggu (10/1/2021), semakin parah. Dari sejumlah video yang dibagikan netizen menunjukkan kondisi air yang sudah masuk rumah warga.

    Dari informasi yang dibagikan netizen, sebagian warga bahkan ada yang terpaksa meninggalkan rumah untuk mengungsi.

    Kondisi banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tetap menyebabkan sebagian jalan utama poros Banjarmasin-Pelaihari turut digenangi air dengan ketinggian antara 30 hingga 50 centimeter.

    Akibat kondisi ini, arus lalu lintas dialihkan meleati Desa Marttadah, Kecamatan Tambang Ulang.

    Baca Juga :   Pantau Banjir di Pemurus Dalam, Kalaksa BPBD Kota Banjarmasin Sampaikan Imbauan ini ke Warga

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI