“Kita harus menunggu data, kita belum punya data yang banyak, jadi harus dikumpulkan dari uji klinis yang sedang dilaksanakan di negara kita, termasuk negara lain,” terangnya.
Dijelaskannya, kemungkinan 7-8 Januari 2021 mendatang, baru ada keputusan untuk itu, dengan catatan data yang dihasilkan dari uji klinis tahap tiga tidak ada yang membahayakan kesehatan masyarakat. (ant)
Editor: Erna Wati