WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Setiap tanggal 22 Desember hampir seluruh dunia memperingati Hari Ibu. Sebuah penghargaan bagi para Ibu, dalam ajaran Islam menempatkan ibu dalam posisi yang mulia.
Pimpinan majelis ta’lim Asy Shofa, Ustadz Ilham Humaidi mengatakan, diantara nikmat terbesar yang dianugerahkan Allah kepada manusia adalah hadirnya orang tua. Tanpa mereka kita tidak ada apa-apanya.
Tanpa ayah kita tak akan mampu berdiri, dalam menjalani kehidupan, dan khusunya tanpa kasih sayang ibu, kita tak akan pernah tegar dalam menghadapi berbagai macam realita kehidupan. Kasih sayangnya sangatlah besar tak pernah luntur.
Apalagi kasih sayang ibu selama 9 bulan 9 hari berada dalam rahimnya. Kasih sayang ibu tak ada batasan, ketika merawat selagi kecil, keinginan ibu anaknya panjang umur dan sehat wal afiat.
Menurut lulusan Tarim Hadroulmaut Yaman ini, seberat apapun masalah yang ibu hadapi tak pernah melibatkan anaknya. Namun sebaliknya permasalahn anak selalu dirasakan orangtua, baik diceritakan atau tidak.
Ibu adalah pintu terbesar bagi seorang anak untuk meraih surganya Allah SWT. Rasulullah pernah mengatakan: sungguh sangatlah binasa dan celaka bagi seorang anak yang masih memiliki orangtua namun tidak menjadikan dirinya untuk meraih surganya Allah dikarenakan tidak berbakti kepada orang tua.
Ibu merupakan lambang kasih sayang, meski sakit, terkadang ia menyembunyikan rasa sakitnya. Beda dengan seorang anak yang selalu tidak pernah lepas kasih sayang orangtuanya.