WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Masyarakat di Desa Waringintunggal, Girimulya dan Ringkit Tanahbumbu memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut tiga, Zairullah – Rusli. Bahkan, masyarakat di tiga desa itu menggelar deklarasi dukungan secara bergantian pada Rabu (2/12/2020).
Meski ditengah guyuran hujan, tak membuat semangat mereka menurun. Justru sebaliknya, suara masyarakat kian lantang dan mantap. Mereka berikrar menyatakan dukungan memilih Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli, berharap Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan kemenangan kepada ZR.

Dalam pernyataannya tersebut, masyarakat memberikan jaminan akan menyumbangkan 90 persen suara pada 9 Desember mendatang.
Juru Kampanye paslon ZR, H Bahsanuddin kembali menyampaikan informasi penting, terkait kemampuan Zairullah-Rusli yang memiliki pengalaman dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, Tanah Bumbu butuh sosok yang mumpuni dalam mengelola keuangan daerah, mengingat APBD Bumi Bersujud saat ini nyaris mencapai Rp. 1,9 Triliun.
“Butuh pemimpin yang mampu mengelola keuangan besar tersebut, agar tepat sasaran dalam pemerataan pembangunan. Kapasitas ZR tak perlu diragukan lagi,” katanya melalui rilis yang diterima Wartabanjar.com.
Dirinya juga membeberkan saat pertama kali berpisah dengan kabupaten induk, Tanah Bumbu keuangannya minim, tapi dibawah kepiawaian Zairullah, mampu membangun sejumlah infrastruktur fenomenal.

H Hasudungan, sebagai salah satu tokoh penuntut pemekaran Tanah Bumbu menceritakan, bagaimana lika-liku perjuangan Zairullah menyetarakan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat ketika awal-awal kabupaten ini dimekarkan.
“Tagline kembali mengabdi paslon nomor urut tiga menyiratkan keprihatinan tokoh daerah atas kondisi terkini yang sudah tidak sejalan lagi dengan cita-cita pendiri kabupaten,” pungkasnya.
Cawabup Muhammad Rusli sendiri disetiap kampanye tak pernah bosan menyampaikan peringatan kepada masyarakat terkait merebaknya berita hoax yang ditujukan kepada pasangannya Zairullah. Menurutnya, semua isu bohong itu hanya fitnah untuk menjatuhkan pribadi paslon oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Kampanye dialogis di tiga desa itu juga mengedukasi masyarakat cara mencoblos yang benar agar hak suara pemilih tetap sah. Tujuannya untuk memberikan pendidikan pencegahan kecurangan di TPS. (Advertorial)